Kegiatan Pendukung Pengembangan Diri Mahasiswa
Last Updated : 04 April 2024 09:16- Undergraduate
- Undergraduate (Bandung)
- Undergraduate (Malang)
- Undergraduate (Semarang)
Dunia kampus adalah dunia yang menyenangkan dan tentunya berbeda dengan ketika masih di sekolah menengah. Ketika di sekolah, siswa dihadapkan kepada jadwal yang sudah rutin dijalani, misalnya, masuk pukul 07.00 dan pulang pukul 13.00, sedangkan di jenjang perguruan tinggi tidak demikian.
Saat kuliah, jadwal bisa saja ada waktu kosong ditengah hari atau jadwal kuliah dipagi sampai siang saja, maka artinya mahasiswa memiliki waktu luang yang bisa mereka pergunakan untuk melakukan kegiatan/aktivitas lain yang tetap mendukung pengembangan diri mahasiswa nantinya diluar belajar. Kegiatan tersebut bisa saja dilakukan di kampus atau luar kampus. Alangkah baiknya juga mahasiswa mulai aktif mengikuti kegiatan dari tahun pertama sampai dengan tahun ke tiga perkuliahan.
Mengapa mahasiswa perlu mengikuti kegiatan kegiatan Pengembangan Diri?
Memiliki kompetensi yang utuh dan menyeluruh adalah hal yang diharapkan ketika mahasiswa lulus nantinya, baik dari bidang keilmuan (jurusan) maupun ketrampilan lain diluar bidang keilmuan. Nanti ketika mahasiswa sudah lulus dari jenjang S1, ada 2 macam ketrampilan yang dibutuhkan dalam dunia profesional, yaitu softskill & hardskill.
Hardskill mengacu kepada keahlian teknis yang diperlukan dalam menjalani profesi tertentu. Keahlian ini bisa didapat melalui Pendidikan formal seperti berkuliah/kursus. Softskill mengacu kepada sifat dan atribut kepribadian yang mempengaruhi interaksi antar individu di lingkungan pekerjaan.
Contoh hardskill & softskill yang idealnya dimiliki oleh lulusan Arsitektur, untuk hardskill adalah kompetensi utamanya adalah menggambar, sedangkan ketrampilan softskill yang juga sangat dibutuhkan adalah kemampuan komunikasi yang baik dengan klien ketika mendiskusikan rancangan desain yang diinginkan oleh klien.
Berikut adalah beberapa alasan & manfaat kenapa mahasiswa perlu melakukan kegiatan/aktivitas lain selain belajar di kampus, yaitu :
- Melatih ketrampilan diri
- Pengembangan diri
- Melatih kepercayaan diri
- Mengembangkan hobby
- Memperbanyak pengalaman
- Menjaring relasi pertemanan & koneksi lain
Berikut Jenis-jenis kegiatan yang bisa mahasiswa ikuti di BINUS University, yaitu:
- HMJ
HMJ adalah Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) merupakan salah satu rumpun dari Organisasi Kemahasiswaan yang berada dalam BINUS University dibawah binaan unit Kemahasiswaan BINUS University. Anggota dari HMJ ini merupakan Mahasiswa/I BINUS University dari program studi yang dipilih. Hingga saat ini BINUS University memiliki 26 Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dari seluruh regional.
https://support.binus.ac.id/article/organisasi-kemahasiswaan-o-k/
- UKM
UKM adalah wadah berkumpulnya para mahasiswa yang mempunyai kesamaan minat, kegemaran, kreativitas, dan orientasi aktivitas penyaluran kegiatan ekstrakurikuler. Saat ini terdapat 42 UKM yang ada di BINUS University yang terbagi ke dalam 4 rumpun besar, yaitu: rumpun UKM Penalaran, rumpun UKM Kesenian & Media Informasi, rumpun UKM Kerohanian & Kemasyarakatan, dan rumpun UKM Olahraga & Beladiri.
https://support.binus.ac.id/article/organisasi-kemahasiswaan-o-k/
- Mengikuti kegiatan kepanitiaan di kampus
Di Binus banyak acara yang diadakan, baik oleh HMJ, UKM ataupun center-center pendukung lainnya.
Apabila mahasiswa belum berkesempatan mengikuti HMJ dan UKM, mahasiswa masih bisa mengikuti kegiatan lain, seperti ikut berpartisipasi menjadi panitia kegiatan yang diadakan oleh kampus. Adapun manfaat yang bisa diperoleh dengan mengikuti kepanitiaan dalam suatu kegiatan adalah diantaranya, mengasah kemampuan komunikasi, terutama didalam kelompok, mengasah ketrampilan juga dalam bekerja dengan tim dll.
- Mengikuti kegiatan pertukaran pelajar
Selain dari ada mahasiswa dari negara lain yang berkuliah di Binus, Binus pun mengirimkan mahasiswanya untuk belajar di kampus lain di luar negeri. Aktivitas ini dapat menambah pengalaman serta melatih kemandiriaan mahasiswa untuk tinggal dan belajar budaya baru di negara lain dengan durasi yang berbeda-beda misalnya : short course atau study abroad. Informasi mengenai kegiatan pertukaran pelajar ini bisa di ketahui melalui https://io.binus.ac.id/
- Magang
Magang memberikan kesempatan untuk mahasiswa mengaplikasikan ilmu yang sudah dipelajari di dalam kelas ke dunia profesional yang sesungguhnya. Program magang saat ini sudah menjadi bagian dari kurikulum kampus merdeka dan dilaksanakan oleh seluruh perguruan tinggi di Indonesia.
- Menjadi Volunteer
Menjadi Volunteer/relawan akan melatih kepekaan mahasiswa dengan lingkungan sekitar. Peran ini bisa dilakukan secara mandiri maupun ikut bergabung dalam kegiatan sosial yang diadakan oleh Binus melalui center yang bernama Teach for Indonesia (TFI). Bentuk kegiatan yang dilakukan antara lain : mengajar bimbingan belajar di SD sekitar lingkungan kampus, panitia donor darah.
- Mengikuti Perlombaan
Jenis perlombaan itu bermacam-macam, contoh: untuk lomba yang terkait dengan bidang kompetensi jurusan, mahasiswa bisa mencari informasinya di ruangan jurusan atau di sosial media milik jurusan. Lomba ada juga yang bisa diikuti baik secara mandiri atau berkelompok. Manfaat dari mengikuti perlombaan antara lain : membuat kepercayaan diri mahasiswa meningkat, menambah portfolio di CV nantinya ketika lulus dari kuliah dan melatih kemampuan dalam berkompetisi.
- Kegiatan Keagamaan atau kegiatan Karang Taruna di lingkungan Masyarakat.
Dimana mahasiswa bisa mendapatkan informasi kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan didalam kampus?
Mahasiswa bisa mencari tahu informasi mengenai berbagai macam kegiatan yang akan berlangsung atau sedang berlangsung di kampus, dengan mengakses misalnya : sosial media (sosial media jurusan/kampus), informasi di grup angkatan (WhatsApp Group/Line Group), Dosen, Jurusan, Center di Binus dan lain-lain. https://student.binus.ac.id/
Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa bisa di klaim untuk mendapatkan point SAT (Student Activity Transcript) dan atau mendapatkan point pada jam Community Services yang menjadi persyaratan untuk dapat dijadwalkan di sidang akhir. Terdapat standar minimal yang harus dicapai oleh setiap mahasiswa selama berkuliah agar bisa melakukan sidang akhir nantinya yaitu : 30 jam untuk community services dan 120 poin untuk SAT.
Tetap perlu diperhatikan bahwa mengikuti kegiatan/aktivitas lain selain kuliah adalah sesuatu yang dianjurkan, tanpa meninggalkan tugas dan tanggungjawab utama dan pertama mahasiswa, yaitu belajar/berkuliah.