Berlaku di :
  • BINUS @Bandung
  • BINUS @Malang
  • BINUS @Greater Jakarta

Apa itu Friends Care Community?

FriendsCare Community adalah sebuah wadah bagi mahasiswa-mahasiswa yang memiliki perhatian terhadap isu-isu kesehatan jiwa dan disabilitas. Mahasiswa yang berminat dapat memilih salah satu dari tiga peran yaitu peer counselor, peer partner dan creative team. Setiap anggota dari komunitas akan mendapatkan pelatihan psychological first aid dari HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia) dan pelatihan khusus terkait perannya. Hal ini agar mahasiswa anggota komunitas dapat membantu sesamanya dengan lebih optimal.

Apa Saja Peran yang Ada di Friends Care Community?

Ada 3 peran penting yang dapat kamu pilih saat memutuskan bergabung di dalam Friends Care Community:

1. Peer Counselor merupakan rekan mahasiswa yang akan menjadi tempat curhat dari sesama mahasiswa.

2. Peer Partner adalah mahasiswa yang akan menjadi rekan dan teman diskusi bagi mahasiswa berkebutuhan khusus/disabilitas dalam menunjang perkuliahan sehari-hari.

3. Creative Team adalah mahasiswa yang menyusun dan menciptakan karya kampanye digital dengan tujuan membangun awareness terkait isu kesehatan mental dan disabilitas.

Ketiga peran ini akan bertugas penuh selama satu semester. Setelah masa tugas berakhir akan dilakukan evaluasi, dan bila mahasiswa memutuskan bergabung kembali baik di peran yang sama maupun berbeda, maka dapat mengikuti kembali proses seleksi yang akan diadakan di semester berikutnya.

Bagaimana Saya Dapat Bergabung ke Dalam Friends Care Community?

Bagi mahasiswa yang berminat mencari tahu mengenai peran-peran Friends Care Community dan konten menarik terkait topik disabilitas dan kesehatan mental dapat mengecek akun instagram @friendscarecommunity. Proses open recruitment dan seleksi akan dilakukan mulai dari satu hingga dua bulan sebelum semesternya berjalan. Informasi mengenai masa rekrutmen dan persyaratannya akan dicantumkan pada poster open recruitment.

Mahasiswa yang lolos seleksi akan mendapatkan beberapa kegiatan pembekalan seperti psychological first aid, training mahasiswa pemegang peran dari Student Development Center (SDC) dan training sesuai peran yang dipilih. Setelah itu akan dilakukan proses Induksi agar mahasiswa memahami peran yang akan dijalankan dan saat semester berjalan, maka dapat langsung memulai perannya di bawah bimbingan SASC di tiap area kampus.