Siapakah yang disebut dengan Peer Partner?

Peer Partner merupakan salah satu peran di bawah Friends Care Community.  Peer Partner adalah rekan dan teman diskusi bagi mahasiswa berkebutuhan khusus/disabilitas terkait dengan aktivitas atau kebutuhan yang diperlukan untuk menunjang perkuliahan mereka sehari-hari. Tugas ini dijalankan selama satu semester penuh dengan pendampingan dan evaluasi dari Student Advisory & Support Center di tiap area kampus.

Bagaimana cara menjadi seorang Peer Partner?

Hal pertama yang perlu Mahasiswa lakukan adalah bergabung ke dalam Friends Care Community. Dalam hal ini, yang paling penting adalah memiliki minat dan ketertarikan pada isu kesehatan mental dan disabilitas.

Khusus untuk peran Peer Partner, seorang mahasiswa sebaiknya memang sudah memiliki ketertarikan untuk berinteraksi dengan rekan mahasiswa berkebutuhan khusus/disabilitas dan membantu orang lain.

Registrasi untuk menjadi Peer Partner akan dibuka sebulan sebelum perkuliahan di semester reguler berjalan dan infonya dapat dicek di Instagram @friendscarecommunity. Mahasiswa dapat mendaftarkan diri dan selanjutnya diarahkan untuk mengikuti proses seleksi. Bila lolos proses seleksi, Mahasiswa yang terpilih akan menjalani kegiatan pembekalan serta induksi.

Apa manfaat yang diperoleh Mahasiswa bila menjadi seorang Peer Partner?

Setiap dari anggota Friends Care Community akan menerima pembekalan berupa pelatihan Psychological First Aid, yang kemudian dilanjutkan dengan pelatihan tambahan terkait peran yang dipilih.

Untuk Peer Partner, selain akan mendapatkan keterampilan baru terkait bagaimana berinteraksi dengan teman berkebutuhan khusus/disabilitas, mahasiswa juga akan mendapatkan jam community services bila berhasil menjalankan perannya dengan baik hingga akhir masa tugas.

Apa saja tanggung jawab yang perlu dipenuhi seorang Peer Partner?

Masa tugas Peer Partner adalah satu semester, dimana di dalam satu semester tersebut akan ada beberapa sesi sharing dan monitoring untuk memastikan para Peer Partner dapat menjalani perannya dengan baik.

Setiap Peer Partner juga diharuskan melaporkan kegiatannya serta memenuhi beberapa kewajiban yang tertuang di dalam KPI Peer Partner. Hasil penilaian KPI ini akan menentukan performa Peer Partner dan jumlah jam community services yang bisa diperoleh.